Angkatan Darat AS: mencari layanan baru untuk analisis cryptocurrency

Angkatan Darat AS: mencari layanan baru untuk analisis cryptocurrency - Angkatan Darat AS

Angkatan Darat Amerika Serikat di New Jersey (Komando Kontrak Angkatan Darat Amerika Serikat), telah menerbitkan pemberitahuan yang ditujukan untuk berbagai penyedia layanan investigasi untuk cryptocurrency, pada kenyataannya USACIDC atau Komando Investigasi Kriminal Angkatan Darat Amerika Serikat, sedang mencari solusi yang ditargetkan untuk analisis cryptocurrency untuk digunakan nanti untuk penyelidikan yudisial dan misi lainnya yang selalu berada di area yang sama. 

Militer AS: menuntut dan mengidentifikasi mereka yang menggunakan mata uang digital untuk tujuan ilegal 

Pernyataan itu dikirim oleh Angkatan Darat Amerika Serikat menekankan fakta bahwa kontraktor harus berusaha menyediakan layanan berbasis cloud, online, yang karenanya tidak memerlukan instalasi perangkat lunak atau perangkat keras apa pun pada PC, dan yang dapat membantu lembaga penegak hukum untuk mengidentifikasi siapa yang menggunakan cryptocurrency untuk tindakan ilegal seperti: pemerasan, pencucian uang kotoran dan penipuan. 

Kontraktor layanan ini dikeluarkan untuk militer AS itu harus dapat mengidentifikasi sumber transaksi yang terjadi melalui mata uang kripto dan di atas semua itu harus menyediakan analisis waktu nyata dari semua pergerakan yang dilakukan dengan Bitcoin terhadap mata uang digital penting lainnya, dan analisis yang sama juga harus dilakukan secara terbalik. 

Alat yang digunakan oleh tentara harus dapat secara otomatis mendeteksi transaksi yang tidak sah secara hukum, misalnya melihat: interaksi antara entitas yang berbeda dan pola berulang. 

Minat pada blockchain militer AS 

Menurut laporan yang diterbitkan Diar, pada September tahun lalu, ditemukan bahwa selama 2018 beberapa lembaga pemerintah AS berinvestasi pada perusahaan khusus di bidang blockchain. Banyak dari kontrak ini kemudian dipercayakan kepada perusahaan analisis Chainalysis rantai blok New York, yang menerima $ 5,3 juta dalam pendanaan pemerintah.

Selanjutnya, Agustus ini, sebuah start-up yang beroperasi di bidang kontrak pintar, yakni Rantai Simba dan Konstelasi sebuah perusahaan yang berurusan dengan pengelolaan data di blockchain keduanya telah menandatangani kolaborasi baru dengan Angkatan Udara Amerika Serikat, yang menggunakan kedua perusahaan tersebut untuk mengoptimalkan rantai logistik agensi.